Kertas memegang peran penting dalam rutinitas sehari-hari kita, yang tentunya digunakan sebagai sarana komunikasi maupun hiburan. Namun, bagaimana proses pembuatan kertas sebenarnya dilakukan? Bagaimana caranya kayu bisa diolah menjadi lembaran kertas yang kita kenal? Proses ini melibatkan penguraian lignin dalam kayu untuk menghasilkan bubur kertas, yang selanjutnya diproses menjadi lembaran kertas melalui berbagai tahapan produksi.

Dalam proses ini, bahan baku utama yang digunakan adalah serat kayu, limbah kertas daur ulang, atau serat tanaman lainnya. Namun, sebelum masuk ke tahap produksi, penting untuk memahami setiap jenis kertas memiliki proses pembuatan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan karakteristik akhir yang diinginkan. Untuk memahami tahapannya dengan lebih jelas, simak penjelasan lengkap di bawah ini.

Lihat Produk Kami

4 Tahapan dalam Proses Pembuatan Kertas

Proses produksi kertas melibatkan serangkaian langkah yang cukup banyak. Dari bahan baku hingga produk akhir, setiap tahap memiliki peran penting dalam menciptakan kualitas kertas yang berbeda. Mari simak bagaimana proses tersebut berlangsung berikut ini.

1. Tahap Pertama

a. Pengumpulan dan Pemilihan Serat Kayu

Proses pembuatan kertas dimulai dengan pengumpulan batang pohon yang akan digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas. Pohon-pohon yang digunakan biasanya berasal dari hutan tanaman yang ditanam secara berkelanjutan, untuk mengurangi dampak akibat penebangan liar. Setelah batang pohon dikumpulkan, dilakukan pemilihan serat kayu yang berkualitas tinggi untuk dijadikan bahan baku utama.

b. Pencucian dan Pemutihan Serat Kayu

Serat kayu yang telah dipilih kemudian akan dicuci dan diputihkan untuk menghilangkan kotoran dan zat-zat yang tidak diinginkan. Proses pencucian ini dilakukan dengan menggunakan air untuk membersihkan serat kayu, sementara proses pemutihan bertujuan untuk menghilangkan warna alami kayu dan menghasilkan serat kayu yang putih.

c. Proses Pencampuran Bahan Kimia

Setelah serat kayu bersih dan putih, dilakukan proses pencampuran dengan bahan kimia seperti soda abu dan bisulfit. Pencampuran ini bertujuan untuk melunakkan serat kayu dan memisahkan selulosa dari lignin, sehingga serat kayu dapat diubah menjadi bubur kertas atau pulp.


Baca Juga: Peralatan Industri Kimia Untuk Proses Produksi

CTA Banner Category

2. Tahap Kedua

a. Proses Pemasakan dan Pencucian


Pada tahap ini,
bubur kertas, yang merupakan campuran serat kayu dan air, dimasukkan ke dalam pemasakan khusus dalam mesin untuk mempertahankan suhu dan tekanan yang terkontrol secara ketat. Proses pemasakan bertujuan untuk memisahkan komponen-komponen penting, terutama selulosa, dari bahan baku lainnya seperti lignin. Selulosa inilah yang menjadi komponen utama dalam pembuatan kertas. 

b. Proses Pemutihan dan Pemutaran Pulp


Setelah pemasakan selesai, langkah selanjutnya adalah proses pencucian. Proses ini dilakukan untuk menghilangkan sisa-sisa bahan kimia dan
lignin yang masih menempel pada serat kayu. Pencucian yang cermat sangat penting untuk memastikan pulp yang dihasilkan bersih dan bebas dari kontaminan, sehingga kualitas kertas yang dihasilkan menjadi optimal. 

Baca Juga: Panduan Pompa yang Digunakan Pada Industri Pulp and Paper

 

3. Tahap Ketiga

a. Proses Pembentukan Lembaran Kertas


Setelah melalui tahap pemasakan, pencucian, dan pemutihan,
pulp yang telah siap kemudian dialirkan ke dalam mesin press kertas untuk membentuk lembaran kertas. Proses ini melibatkan cara kerja mesin press yang menggunakan tekanan dan panas untuk membentuk lembaran kertas yang padat dan seragam. 

Tekanan yang diberikan membantu menghilangkan kelebihan air dari pulp dan menyatukan serat-serat kertas menjadi satu lembaran yang utuh. Selama proses ini, suhu dan tekanan dijaga dengan cermat agar lembaran kertas yang dihasilkan memiliki kekuatan dan ketebalan yang sesuai dengan standar yang diinginkan.

b. Proses Pengeringan dan Pemadatan


Setelah proses pembentukan lembaran kertas selesai, lembaran kertas yang masih mengandung kadar air yang cukup tinggi kemudian melewati tahap pengeringan. Proses pengeringan dilakukan menggunakan alat mesin pengering yang mengalirkan udara panas untuk menguapkan sisa-sisa air yang masih terperangkap di dalam kertas. 

Setelah itu, kertas yang telah kering secara keseluruhan akan melalui proses pemadatan. Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kelembaban yang tersisa dan membuat kertas menjadi lebih padat serta kokoh. 

Pemadatan dilakukan dengan cara melewatkannya melalui mesin pemadat yang memberikan tekanan tertentu pada lembaran kertas, sehingga menciptakan kualitas kertas yang lebih baik dan lebih tahan terhadap kerusakan.

c. Proses Pemotongan dan Pengepakan


Setelah kertas selesai dikeringkan dan dipadatkan, selanjutnya proses pemotongan dan pengepakan. Lembaran kertas yang telah memiliki ketebalan dan kekuatan yang sesuai kemudian dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Proses pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong kertas yang presisi untuk memastikan setiap lembaran kertas memiliki ukuran yang seragam dan tepat. 

Setelah dipotong, lembaran kertas siap untuk dipaketkan. Proses pengepakan dilakukan dengan memasukkan lembaran kertas ke dalam kemasan yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu dalam bentuk gulungan atau lembaran-lembaran yang siap untuk didistribusikan ke pasar.

4. Tahap Keempat

a. Proses Pencelupan dan Pengecatan


Beberapa jenis kertas mengalami proses pencelupan untuk memberikan warna atau motif tertentu yang sesuai dengan kebutuhan atau preferensi. Pencelupan ini dapat dilakukan menggunakan berbagai jenis pewarna alami maupun buatan, tergantung pada hasil akhir yang diinginkan. 

Selain itu, ada juga kertas yang mengalami proses pengecatan sebagai bagian dari tahap produksi. Proses pengecatan dilakukan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan, atau karakteristik lain dari kertas tersebut. 

b. Proses Pemotongan dan Pengepakan Akhir


Setelah melalui proses pencelupan atau pengecatan, lembaran kertas kemudian dipotong sesuai dengan ukuran akhir yang diinginkan. Proses pemotongan ini dilakukan dengan menggunakan mesin pemotong kertas yang presisi untuk memastikan setiap lembaran memiliki ukuran yang seragam dan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. 

Setelah dipotong, kertas siap untuk dipaketkan. Proses pengepakan akhir dilakukan dengan memasukkan lembaran kertas ke dalam kemasan yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu dalam bentuk gulungan, lembaran, atau kemasan lainnya sesuai permintaan. Pengepakan dilakukan dengan hati-hati untuk melindungi kertas dari kerusakan selama proses pengiriman dan distribusi.

c. Proses Pengiriman dan Distribusi


Setelah kertas selesai diproduksi, tahap terakhir dalam proses ini adalah pengiriman dan distribusi. Kertas yang telah diproduksi siap untuk didistribusikan ke berbagai industri dan konsumen yang membutuhkannya. Distribusi kertas dapat dilakukan baik secara lokal maupun internasional, tergantung pada permintaan pasar dan jangkauan perusahaan produsen kertas. 

Pesan Sekarang

Dalam proses pembuatan kertas, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kualitas bahan baku dan mesin yang digunakan, tetapi juga penggunaan peralatan yang tepat. Salah satu perangkat yang penting adalah pompa diafragma, yang berperan krusial dalam proses pengaliran bahan-bahan kertas. 

Baca Juga: Pertimbangan Sebelum Memperbaiki Atau Mengganti Pompa Industri

 

Winston Indonesia adalah tempat terbaik untuk mendapatkan pompa diafragma berkualitas tinggi yang dapat diandalkan dalam proses pembuatan kertas. Selain menyediakan produk berkualitas, Winston Indonesia juga menawarkan layanan pemasangan langsung ke lapangan, memastikan proses instalasi berjalan dengan lancar dan efisien. 

Jadi, tunggu apalagi? Lihat produk dari Winston Indonesia sekarang juga untuk melihat berbagai produk yang ditawarkan. Pesan sekarang untuk memastikan proses pembuatan kertas Anda berjalan dengan lancar dan efisien.

CTA Banner Contact Form