
Pompa kapal bekerja tanpa henti di lingkungan yang keras, menghadapi korosi air laut, panas mesin, dan beban kerja tinggi. Perawatan preventif yang sistematis bukanlah pilihan, melainkan keharusan mutlak untuk menghindari kegagalan mendadak yang dapat mengganggu jadwal pelayaran.
Artikel ini akan memandu Anda melalui tiga tingkat perawatan pompa yang wajib dilakukan, memastikan umur panjang dan kinerja optimal aset vital Anda.
1. Perawatan Harian (Cek Cepat di Kamar Mesin)
Pemeriksaan rutin yang cepat dapat mencegah kerusakan kecil berkembang menjadi masalah besar. Jadikan ini bagian dari rutinitas harian Anda:
- Pengecekan Visual: Amati pompa saat sedang beroperasi. Cari tanda-tanda kebocoran cairan (air, oli, atau bahan bakar) pada packing atau mechanical seal. Kebocoran yang berlebihan adalah tanda komponen seal harus segera diganti.
- Inspeksi Suhu: Raba bagian bearing (bantalan) dan rumah pompa (gunakan thermometer inframerah jika tersedia). Suhu yang terlalu panas menunjukkan gesekan berlebihan atau pelumasan yang buruk.
- Pemantauan Suara dan Getaran: Dengarkan suara operasi pompa. Suara aneh seperti berderit, bergesekan, atau bergetar kuat (vibration) bisa menandakan kerusakan bearing, misalignment (ketidaksejajaran), atau masalah kavitasi.
- Pembacaan Tekanan: Periksa gauge tekanan isap dan tekan (suction dan discharge). Penurunan tekanan buang secara tiba-tiba sering mengindikasikan impeller yang tersumbat atau aus.
2. Perawatan Periodik (Bulanan atau Triwulanan)
Pemeriksaan yang lebih mendalam ini berfokus pada sistem pendukung pompa:
- Pelumasan Bantalan (Bearing): Periksa level pelumas dan pastikan kualitasnya masih baik. Pelumasan yang tepat sangat krusial; terlalu sedikit menyebabkan gesekan dan panas, terlalu banyak juga bisa menyebabkan kerusakan seal. Ikuti rekomendasi pabrikan mengenai jenis pelumas dan jadwal penggantiannya.
- Pengecekan Coupling dan Alignment: Pastikan kopling yang menghubungkan pompa dan motor tidak menunjukkan keausan yang tidak normal. Periksa keselarasan (alignment) antara poros motor dan poros pompa. Misalignment adalah penyebab utama kegagalan bearing dan seal.
- Pembersihan Strainer (Saringan): Bersihkan saringan di saluran isap secara teratur, terutama pada pompa air laut dan minyak, untuk mencegah penurunan aliran akibat sumbatan kotoran.
3. Perawatan Besar (Overhaul 1-5 Tahunan)
Ini adalah pembongkaran pompa secara total yang memerlukan perencanaan dan alat khusus:
- Pembongkaran dan Inspeksi Total: Pompa dibongkar seluruhnya. Semua komponen aus seperti bearing, seal, gasket, dan impeller (jika aus parah) harus diganti.
- Pengujian Ketebalan Casing: Untuk pompa air laut, casing harus diperiksa terhadap penipisan akibat korosi atau erosi.
- Re-alignment Presisi: Setelah perakitan, poros pompa dan motor harus disejajarkan ulang menggunakan alat presisi (misalnya laser alignment tool) untuk memastikan operasi bebas getaran.
Kesimpulan: Kenapa Investasi pada Komponen Kualitas Adalah Pencegahan Terbaik
Perawatan preventif yang disiplin akan meminimalkan risiko kerusakan mendadak. Namun, efektivitas perawatan sangat bergantung pada kualitas suku cadang yang Anda pasang. Menggunakan bearing dan seal yang murah mungkin menghemat biaya di awal, tetapi akan mempercepat jadwal overhaul dan meningkatkan risiko kegagalan di tengah laut.
Alih-alih menunggu kerusakan, investasikan pada ketenangan pikiran. Dengan suku cadang pengganti dari perusahaan kami, Anda memastikan perawatan periodik yang Anda lakukan menghasilkan kinerja maksimal dan interval overhaul yang lebih lama. Hubungi Winston Indonesia sekarang untuk mendapatkan rekomendasi suku cadang pengganti yang memiliki daya tahan superior untuk armada Anda.

e

