Pompa adalah jantung yang tidak pernah lelah dari sebuah kapal. Ibarat jantung yang memompa darah, pompa di kapal bertugas memindahkan berbagai cairan—mulai dari air laut untuk mendinginkan mesin, air tawar untuk kebutuhan kru, hingga bahan bakar dan minyak pelumas.

Mengenal jenis dan fungsi setiap pompa sangat penting. Secara garis besar, kita bisa membagi pompa di kapal menjadi dua keluarga besar berdasarkan cara kerjanya.

1. Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang paling sering Anda temui di atas kapal. Pompa ini termasuk dalam kategori Non-Positive Displacement, yang artinya pompa ini memindahkan cairan dengan mengubah energi kecepatan menjadi energi tekanan.

Bagaimana cara kerjanya? Pompa ini menggunakan komponen utama bernama impeller (baling-baling) yang berputar dengan kecepatan tinggi. Saat impeller berputar, ia menciptakan gaya sentrifugal yang mendorong cairan keluar dari pusatnya. Kecepatan tinggi ini kemudian diubah menjadi tekanan saat cairan bergerak melalui rumah pompa (casing) sebelum akhirnya disalurkan melalui pipa.

Apa fungsinya di kapal? Pompa sentrifugal sangat ideal untuk memindahkan cairan dalam volume yang sangat besar pada tekanan yang tidak terlalu tinggi.

  • Pompa Pendingin Air Laut: Mengambil air laut untuk mendinginkan mesin utama.
  • Pompa Ballast: Mengisi dan mengosongkan tangki ballast untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas kapal.
  • Pompa Pemadam Kebakaran: Memasok air dalam jumlah besar untuk sistem pemadam kebakaran.

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap tentang pompa sentrifugal

2. Pompa Perpindahan Positif 

Kebalikan dari sentrifugal, pompa ini bekerja dengan menjebak (mengunci) volume cairan tertentu, lalu memindahkannya dari sisi isap ke sisi tekan. Karena cara kerjanya ini, mereka mampu menghasilkan tekanan yang sangat tinggi dan sangat cocok untuk cairan yang kental.

Ada beberapa jenis dari Pompa Perpindahan Positif yang sering digunakan di kapal:

a. Pompa Roda Gigi (Gear Pump)

Pompa ini menggunakan dua roda gigi yang saling bertautan dan berputar. Cairan terjebak di antara gigi dan dinding rumah pompa, kemudian dibawa melingkar dari sisi isap ke sisi tekan. Pompa ini sangat baik untuk menangani cairan kental dan memberikan aliran yang halus.

  • Fungsi Utama: Pompa Minyak Lumas (oli) untuk mesin dan Pompa Transfer Bahan Bakar (khususnya yang kental).

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap tentang pompa sentrifugal

b. Pompa Sekrup (Screw Pump)

Seperti namanya, pompa ini menggunakan sekrup berulir (ulir sekrup) untuk mendorong cairan secara aksial (sepanjang sumbu). Keunggulannya adalah aliran yang sangat stabil, nyaris tanpa denyutan.

  • Fungsi Utama: Ideal untuk memindahkan Bahan Bakar Minyak Berat (Heavy Fuel Oil/HFO) yang sangat kental.

Sydex K series

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap tentang pompa screw

c. Pompa Diafragma (Diaphragm Pump)

Pompa ini menggunakan membran fleksibel (diaphragm) yang bergerak maju dan mundur (bolak-balik) seperti piston. Gerakan ini menciptakan kevakuman untuk menghisap, lalu mendorong cairan keluar.

  • Keunggulan Utama: Karena membran memisahkan cairan dari bagian internal pompa, tidak ada kontak langsung antara mekanisme pompa dengan cairan yang dipompa. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk memompa cairan yang korosif, berbahaya, atau mengandung padatan (lumpur/slurry), seperti dalam penanganan limbah atau cairan kimia.

Klik di sini untuk melihat informasi lengkap tentang pompa diaphragm

d. Pompa Torak (Reciprocating Pump)

Pompa ini bekerja dengan gerakan maju dan mundur (bolak-balik) dari piston atau torak. Gerakan ini menciptakan kevakuman untuk menghisap cairan dan tekanan tinggi untuk mendorongnya.

  • Fungsi Utama: Digunakan untuk aplikasi yang memerlukan tekanan yang sangat tinggi, seperti Pompa Umpan Ketel Uap atau sistem hidrolik tertentu.

Pompa Lain dengan Peran Kunci

Selain klasifikasi di atas, beberapa pompa memiliki tugas khusus demi keselamatan dan kesejahteraan kru:

  • Pompa Got (Bilge Pump): Tugasnya adalah membuang air kotor dan campuran minyak yang terkumpul di bagian paling bawah kapal (bilge). Ini adalah sistem keselamatan kritis.
  • Pompa Hidrofor (Hydrophore Pump): Pompa ini berfungsi layaknya pompa penambah tekanan air di rumah. Ia memastikan air tawar atau air laut disalurkan ke kamar mandi, dapur, dan dek kapal dengan tekanan yang stabil dan memadai.

Dari berbagai jenis pompa kapal yang telah dibahas, dapat disimpulkan bahwa setiap jenis memiliki fungsi penting dalam menjaga kelancaran sistem di atas kapal. Pemilihan pompa yang tepat tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga keselamatan dan umur teknis kapal secara keseluruhan. Hubungi kami untuk mendapatkan rekomendasi pompa kapal yang sesuai dengan kebutuhan Anda.