
Apakah Anda sedang mencari informasi kapan tidak menggunakan pompa dengan internal seal? Jawabannya tergantung pada aplikasi dan lingkungan kerja pompa tersebut. Meskipun pompa dengan internal seal biasanya cocok untuk cairan yang tidak terlalu korosif, ada situasi di mana mungkin kondisi ini tidak ideal.
Misalnya, jika cairan yang dipompa sangat korosif atau jika suhu operasional melebihi batas yang telah ditentukan, maka memilih pompa tanpa internal seal bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk memastikan kinerja yang optimal dan umur pakai yang lebih panjang.
Untuk memahami lebih dalam kapan sebaiknya Anda tidak menggunakan internal seal pada pompa, Anda bisa simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Sekilas tentang Internal Seal Pompa
Sebelum membahas kapan sebaiknya Anda tidak menggunakan pompa dengan internal seal, pahami terlebih dahulu apa itu internal seal pada pompa. Internal seal adalah komponen yang berfungsi untuk mencegah kebocoran cairan yang dipompa dari bagian dalam pompa. Seal ini terletak di dalam pompa dan berada di antara poros pompa dan casing pompa.
Internal seal pada pompa berperan penting dalam menjaga kinerja pompa dan mencegah kebocoran yang dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan maupun lingkungan. Namun, meskipun internal seal ini memiliki peran yang sangat krusial, ada situasi di mana penggunaan pompa dengan internal seal tidak disarankan.
Kapan Tidak Menggunakan Pompa dengan Internal Seal?
Dalam industri dan proses tertentu, terdapat situasi di mana penggunaan pompa tanpa internal seal lebih diutamakan demi menghindari potensi masalah atau kerusakan yang dapat timbul akibat kondisi operasional atau sifat cairan yang dipompa. Lalu, kapan tidak menggunakan pompa yang memiliki internal seal? Simak selengkapnya berikut ini.
1. Pompa yang Memindahkan Fluida Berbahaya
Ketika Anda perlu memindahkan fluida yang berbahaya atau beracun, penting untuk menghindari penggunaan pompa dengan internal seal. Meskipun internal seal pada pompa dirancang untuk mencegah kebocoran, risiko kebocoran tetap ada. Jika kebocoran terjadi pada pompa dengan internal seal, dampaknya bisa sangat merugikan dan berpotensi menyebabkan kerusakan yang tidak terkendali.
2. Pompa yang Memindahkan Fluida Abrasif
Penggunaan pompa dengan internal seal untuk mengalirkan fluida abrasif dapat mengakibatkan masalah serius. Fluida abrasif cenderung menyebabkan keausan pada internal seal dengan cepat, sehingga memerlukan perawatan yang intensif dan mengakibatkan downtime yang tidak diinginkan. Untuk menghindari kerusakan yang tidak perlu dan menjaga kinerja optimal, disarankan untuk memilih pompa tanpa internal seal ketika mengalirkan fluida abrasif.
3. Aplikasi dengan Suhu Tinggi atau Rendah
Internal seal pada pompa rentan terhadap suhu ekstrem. Oleh karena itu, penggunaan pompa dengan internal seal pada aplikasi dengan suhu tinggi atau rendah dapat mengakibatkan kerusakan pada seal dan menurunkan kinerja pompa secara keseluruhan. Untuk menjaga kinerja yang stabil dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan, disarankan untuk memilih pompa yang dirancang khusus untuk kondisi suhu ekstrem.
4. Aplikasi dengan Tekanan Tinggi
Pompa dengan internal seal mungkin tidak dapat menangani tekanan tinggi dengan baik. Tekanan tinggi dapat menyebabkan kebocoran pada internal seal dan mengurangi umur pakai seal secara signifikan. Supaya Anda bisa menjaga keandalan sistem dan menghindari downtime yang tidak diinginkan, sebaiknya pertimbangkan untuk menggunakan pompa yang dirancang khusus untuk menangani tekanan tinggi tanpa bergantung pada internal seal.
5. Aplikasi dengan Kecepatan Putaran Tinggi
Pompa dengan internal seal mungkin kurang cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan putaran tinggi. Pada kecepatan putaran yang tinggi, internal seal rentan terhadap keausan dan kebocoran, yang dapat mengakibatkan masalah operasional dan memerlukan perawatan lebih sering. Untuk aplikasi dengan kecepatan putaran tinggi, lebih baik memilih pompa yang dirancang khusus untuk menangani beban kerja tersebut tanpa mengandalkan internal seal.
6. Aplikasi dengan Toleransi Kebocoran Rendah
Dalam beberapa industri, seperti industri kimia atau farmasi, toleransi terhadap kebocoran sangat rendah. Pompa dengan internal seal mungkin tidak dapat memenuhi standar kebocoran yang ketat yang diperlukan dalam lingkungan ini.
Oleh karena itu, untuk aplikasi di mana kebocoran harus dihindari dengan ketat, disarankan untuk menggunakan pompa tanpa internal seal atau dengan sistem penahan kebocoran eksternal yang lebih andal. Ini akan membantu menjaga keamanan operasional dan keandalan sistem secara keseluruhan.
Baca juga: Penyebab Mechanical Seal Bocor
Memilih antara menggunakan pompa dengan atau tanpa internal seal sangat penting dalam menentukan kinerja, keandalan, dan keselamatan sistem pemompaan. Pompa dengan internal seal mungkin cocok untuk beberapa aplikasi, tetapi tidak sesuai untuk yang lain, terutama ketika menghadapi cairan berbahaya hingga suhu yang ekstrem.
Dalam memilih pompa yang tepat, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor yang telah dijelaskan di atas secara saksama guna memastikan kinerja optimal, mengurangi risiko kerusakan, dan menjaga keamanan operasional.
Sekarang, Anda sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan kapan tidak menggunakan pompa dengan internal seal. Jika Anda masih merasa bingung, tidak perlu khawatir, karena Anda bisa konsultasi secara langsung dengan Winston Indonesia.
Sebagai penyedia pompa terkemuka, Winston Indonesia juga memberikan dukungan secara langsung dengan berkunjung ke lokasi Anda untuk memastikan instalasi pompa berjalan dengan lancar sesuai dengan kebutuhan industri Anda.
Jangan ragu untuk menghubungi tim kami dan temukan bagaimana penggunaan pompa ini menjadi solusi terbaik untuk industri Anda. Tersedia juga berbagai jenis pompa, salah satunya pompa sentrifugal yang dapat Anda gunakan untuk memompa semua jenis cairan.
Jadi, tunggu apalagi? Segera hubungi Winston Indonesia sekarang dan temukan pompa terbaik yang sesuai dengan kebutuhan industri Anda.